Channel hanyalah salah satu alat dalam analisa teknik yang mana bantuan channel memungkinkan kita untuk dapat bertransaksi dengan lebih efisien dan aman. Dikatakan efisien bila dapat meletakkan posisi pada saat yang pas dan aman karena mengetahui batasan pergerakan harga.
Untuk membuat Up Channel (ascending), cukup menarik garis paralel pada sudut yang sama dengan garis uptrend dan kemudian bergerak ke posisi puncak terbaru mengikuti garis arah garis tren (uptrend).
Untuk membuat Down Channel (descending), pada dasarnya sama dengan membuat up channel namun agak berbeda dalam menentukan arah. Dalam Down Channel arah garis menuju ke bawah dan mengikuti arah garis down trend.
Cara menggunakan:
Ketika harga menyentuh garis trend bawah, ini dapat digunakan sebagai area beli (buy). Sama juga ketika harga menyentuh garis tren atas, ini dapat digunakan sebagai area Jual (sell)
Tipe Channel:
Channel terdiri dari 3 macam.
- Ascending Channel
- Descending Channel
- Horizontal Channel
Hal-hal penting untuk di ingat tentang garis tren.
- Ketika membangun channel, kedua garis trend harus sejajar satu sama lain.
- Pada umumnya garis channel atas dianggap sebagai zona jual (sell) dan garis channel bawah sebagai zona beli (buy)
- Seperti dalam menggambar garis tren, jangan pernah memaksakan harga untuk menggambar channel dan garis satu dengan garis yang lain haruslah benar-benar sejajar.
Tags: channels, fluktuasi, trend, zigzag, technical analysis
NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman-teman FACEBOOK anda
2 comments:
test
trading dengan menggunakan cara ini bisa juga dilakukan jika memng trader terbisa tarding dengan menggunakan trend, dan saya kira ini leboh cenederung pada long term juga dengan pergerakan yang pasti, kalo saya sih trading dengan menggunakan cara scalping sidah pasti tidak menggubakan indiaktor ini karena memang pergerakan harganya juga dibuat pada TF rendah
"Jadilah Orang pertama yang memberikan komentar. Budayakan berkomentar setelah membaca".